Warga Desak Pemkab Madina Cek Rantai Distribusi Gas 3kg Gegara Mahal dan Langka

Bagikan artikel ini:
Sejumlah pedagang kecil di Madina terpaksa tutup karena tidak dapat jatah gas LPG 3 kg ( fikri )

MADINA – Markabar.com – Sebab langka dan mahalnya harga Emecer gas jenis 3Kg Liquefied Petroleum Gas (LPG) akibatnya sejumlah pedagang tutup sementara. Senada dengan pedagang salah seorang ibu di panyabungan harapkan pemerintah cek rantai distribusi gas 3kg.

Ahmad Budi Harahap salah seorang pedagang pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di sekitaran Kota Panyabungan mengungkapkan. Langkanya Gas subsidi di tingkat pengecer sejak sekitar 1 minggu yang lalu, lantas Ia sering tutup sementara waktu gegara tak bisa memasak bahan jualan.

“Langka sekali gas di sekitar panyabungan ini, sudah hampir satu minggu lah kalo menurut saya, dan karena itu terpaksa lah tutup dulu sementara jualannya, gak bisa saya memasak bahan jualan karena tak ada gas,” Kata Ahmad. Senin, (03/02/2024).

Selain Ahmad, Aulia salah seorang ibu rumah tangga di Jalan Abri Kota, Panyabungan juga sesalkan mahalnya harga gas melon belakangan ini. Ia mengaku dapati harga gas melon dari 25rb hingga 35rb di tingkat sub pengkalan atau pengecer.

Disampaikan Aulia, mestinya Pemerintah Daerah Kabupaten Mandailing Natal (Madina) segera mencek rantai distribusi gas subsidi tersebut. Ia berspekulasi gas disekitaran Kota Panyabungan di oper ke daerah lain, hingga menyebabkan kelangkaan di sekitar Panyabungan Kota dan kecamatan kecamatan terdekat.

“Betul langka sekali, saya sendiri dapati harganya sampai 35rb kadang kadang, terpaksa lah saya beli karena kebutuhan rumah tangga guna memasak. Ya harapan nya pemerintah mencek dulu pembagian nya, biar tau apa permasalahan nya,” Tandas Aulia.( fikri )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *