Madina -Markabar.com: Di Tahun 2025 Harga Eceran Tertinggi (HET) Gas 3 kilo gram LPG Kabupaten Mandailing Natal bervariasi. Belum ada kenaikan harga mengacu pada Peraturan Bupati (Perbup).
Mengacu pada Perbup Madina Tahun 2023 di Tahun 2025 HET Gas Elpiji 3kg masih harga lama. Kata Zainan Nur Kabid Pengembangan Perdagangan melalui Wanni selaku Jabatan Fungsional.
HET untuk Wilayah Satu senilai Rp.19.000 HETnya yakni meliputi Kota Panyabungan, Kecamatan siabu, Bukit malintang, Naga Juang, Panyabungan utara, Hutabargot dan Panyabungan selatan.
Wilayah Dua HET diharga Rp.20.000 dengan wilayah yakni Kecamatan Panyabungan timur, Lembah Sorik Marapi, Puncak Sorik Marapi, Tambangan, Kota Nopan, Muara Sipongi, lalu Wilayah Tiga Kecamatan Pakantan, Ulu Pungkut dan Batang Natal diharga Rp.22.000 Wilayah Empat sendiri meliputi Kecamatan Ranto baek, Lingga bayu, Sinunukan, dan Natal yakni Rp.23.000 serta, Wilayah Lima, ada Kecamatan Batahan dan Muara Batang gadis sebesar Rp.27.000.
Alsan perbedaan HET Gas LPG ujar Wanni lantaran perbedaan tranportasi atau angkutan yang mendistribusikan Gas tersebut.
“Margin keuntungannya sama, karena yang buat beda itu jenis transportasi yang mendistribusikan nya. Misal sidempuan ke Muara Batang gadis angkotnya beda, karena demografi Madina itu beda beda. Dan itu untuk yang subsidi (gas 3kg), kalau 5kg dan 12kg bukan kewenangan Perindag,” Jelas Wanni pada (30/01).
Terkait adanya pangkalan yang mengecer harga lebih tinggi, Wanni mengaku kewenangan Disperindag sendiri terkait HET yang melebihi di suatu Pangkalan pihaknya hanya memberi teguran, pencabutan izin merupakan kewenangan PT Pertamina.
“Kalo misal ada pangkalan yang membuat harga melebihi sesuai dengan Perbup, kami hanya bisa menegur, namun untuk mencabut izinnya itu Kewenangan Pertamina dan Izinnya KPPT atau kantor pelayanan perizinan. dan pangkalan mengaku tetap menjual sesuai dengan harga standar,” jelas Wanni.
Disperindag sendiri kata Wanni rutin melakukan monitoring setiap pekan untuk memastikan harga yang dijual tetap sesuai standarnya, serta rantai pendistribusian Gas LPG berjalan dengan lancar.
Untuk kuota Gas Elpiji Tahun 2025 sendiri diusulkan bertambah 11,604 Metrik Ton (MP) Jenis 3kg. Dan Penambahan kuota untuk Kabupaten Madina setiap Tahun dipastikan ada.
“Penambahan setiap tahun ada, itu rekap an dari produsen yang diusulkan (ke pertamina) namun hingga saat ini belum ada keluar berapa yang disetujui pihak yang mengatur itu. Tahun 2025 yang diusulkan ada 11,604 MP untuk Jenis 3kg atau istilahnya Gas Elpiji,” Tutup Wanni.( fikri )