
MADINA – Markabar.com – Efisiensi Anggaran yang dilakukan Pemerintah Pusat di sektor Ketahanan Pangan jadi dilema di tingkat Kabupaten, lebih spesifik berdampak tingkat daerah, seperti Kabupaten Mandailing hingga 60% anggaran dari Pemerintah Pusat ke Daerah terpaksa bakal diamputasi. Akibatnya, kegiatan dan program terancam Mandek.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Taufik Zulhandra Ritonga mengaku Dana Alokasi Khusus (DAK) atau Anggaran dari pemerintah pusat sampe Jum’at (14/02) belum ada realisasinya. Karena, Dokumen Pelaksana Anggaran (DPA) belum ada dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat, hanya masih di tingkat Provinsi. Sehingga provinsi belum mendistribusikan kepada Kabupaten / Kota.
“Akibat adanya pemangkasan anggaran secara Nasional. Sehingga hari ini belum ada yang kita Terima, yang sifatnya bantuan pusat dan provinsi ke daerah khusus nya Kabupaten Mandailing Natal (Madina),” Jelas Taufik Pada Markabar.com. Jum’at Sore. (14/02).
Taufik akui, untuk Pemerintah Kabupaten Madina juga terjadi perampingan anggaran sampai sebesar 60%.
” Sampai Pertengahan Februari, kita tidak tau apakah ada perubahan, setelah hari hari berikutnya. Dan, tentunya ini punya dampak pada kegiatan kegiatan, karena di Dinas Ketapang sendiri saat sekarang hanya mengandalkan dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten. Akibatnya, berdampak pada pelaksanaan kegiatan kita, jika terjadi pemotongan sampai 60%,” jelasnya.
Untuk mengantisipasi dampak tersebut.Dinas Ketahanan Pangan kata Taufik memberikan solusi pada kelompok kelompok yang berhubungan dengan Dinas Ketapang, salah satunya kelompok wanita tani, mereka diajarkan cara memanfaatkan pekarangan atau lahan kosong.
“Pada hakikatnya, kita ikut program ketahanan pangan, yang sifatnya masih pekarangan, contohnya memanfaatkan pekarangan, sehingga pekarangan itu hijau dan hasilnya bisa untuk ketahanan pangan. Pekarangan itu bisa dimanfaatkan untuk hal hal yang bermanfaat yang berhubungan dengan ketahanan pangan, seperti sayur, cabai, atau sesuatu yang bisa jadi konsumsi masyarakat. Itu Salah satu metode menjaga ketahanan pangan di lingkup terkecil. Kan, mungkin bisa mengurangi biaya perbelanjaan keluarga, khusus nya ibu ibu,” Beber Taufik yang juga Mantan Kadis Pertanian.
Lebih lanjut, diungkapkan Kadis Ketapang Program Ketahanan Pangan jelas mendapat dukungan penuh dari Pemerintahan Pusat. Tingkat daerah, keterlibatan Dinas lainnya untuk ketahanan pangan diungkapkan Taufik seperti Dinas Pertanian dan Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang menangani soal teknis.
“Program kegiatan ketahanan pangan, ada juga dibeberapa Dinas secara teknis. seperti Dinas pertanian, dan PUPR. Di Dinas pertanian ada bibit, pupuk, serta alsintan (alat alat mesin pertanian) dan PU contohnya irigasi. Dengan kerja sama yang baik, kedepan kita berharap akan meningkatkan serta mendorong produksi ketahanan pangan di berbagai jenis khususnya Hasil Padi atau gabah di Mandailing Natal,” Tambahnya.( fikri )