MADINA – Markabar.com – Pengusaha penggilingan Padi di Kabupaten Mandailing Natal bicara harga gabah. Dari Januari 2025 sampai hari ini belum ada kenaikan, namun dipastikan tak ada penurunan harga. Stok gabah dan beras di awal tahun melimpah.
Diketahui Tahun 2025 ini Harga Gabah Basah (HGB) stak di harga Rp.5.600 perkilonya, sementara Harga Gabah Kering diperkirakan Rp. 6.500. Kata Rangkuti saat ditemui di penggilingan padi miliknya, Desa Lumban Pasir, Panyabungan.
“Kalo harga masih harga lama yang masih tahun 2024 itu, belum ada kenaikan, akan tetapi kalo untuk penurunan harga mungkin tidak akan turun lagi. Karena kan kebijakannya juga dari pemerintah harga gabah pun sebenarnya sudah naik,” Ujar Rangkuti yang mengaku pemilik Penggilingan Padi tersebut pada Markabar.com. Sabtu, (25/01/2025).
Menurutnya, kenaikan harga gabah dikarenakan permintaan,distribusi, stok barang ataupun iklim serta hal lainnya yang menjadi faktor kenaikan harga di Tahun 2025. Walau, Ia sendiri belum menaikan tarif pembelian gabah serta penjualan gabah yang telah digiling hingga jadi beras.
“Ya untuk stok gabah dan beras di Awal tahun ini masih banyak, lantaran untuk daerah Gunung Tua sendiri petani baru saja panen raya Padi. Sekitar 2 minggu ini lah petani selesai panen,” Ucap Rangkuti.
Disampaikannya daya jual harga gabah yang telah digiling hingga jadi beras harganya beragam, barang tentu tergantung jenis atau kualitas gabah.
Sementara untuk harga beras yang dijual Rangkuti. Beras Jenis Medium Rp. 12.500 perkilonya Rp. 375.000 perkarung ukuran 30kg. Premium Rp.13.000 perkilo, dan Rp 390.000 harga Satu Karung ukuran 30kg dan Jenis beras Lokal, Rp.12.000 perkilo dan Rp.360.000 per karung untuk ukuran 30kg ( fikri )
