Tahun 2024 Realisasi PAD Madina 146 M dari Target 169 M.Capaian Sektor BPTHB hanya 19 M dari Target 23 M

Bagikan artikel ini:
Kantor Bapenda Madina di Komplek Perkantoran Bupati Madina ( fikri )

MADINA – Markbar.com – Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Mandailing (Madina) Tahun 2024 yang diperoleh dari berbagai sumber ada senilai 169 Miliyar. Dari data Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) terhitung hingga Desember 2024 PAD Madina terealisasi senilai 146M atau Sekitar 86,39% dari 169M. Target PAD Madina Tahun 2025 sendiri senilai Rp.189.700.000.000.

Data itu tercatat dari seluruh sektor atau sumber sumber pendapatan yang menjadi objek adanya PAD seperti, Pajak, Retribusi, Pelayanan, Pendapatan PAD lain lain yang sah, serta Lainnya. Kata Dedek Ispensyah Siregar selaku Kepala Bidang Pelayanan Perhitungan dan Penagihan Pajak Daerah Pada Markabar.com saat dijumpai diruang kerja nya. Jum’at (10/01/2025).

“Hingga Desember Tahun 2024, PAD Madina terealisasi Sekitar 146M dari target 169M. Hasil nya terhitung dari berbagai yang menjadi sumber pendapatan atau seluruh sektor yang ditargetkan,” Ujar Dedek.

Disampaikan Dedek. Ada 10 item jenis pajak dan retribusi yang dipungut oleh Bapenda sendiri. Keseluruhan target pajak daerah sekitar 49M targetnya dan tercapai 38M atau 78,72%. Lalu, Retribusi daerah target 14M tercapai 5,7M atau 40,48%. Namun, hanya saja yang seharusnya 90% terealisasi pajak yang di peroleh dari hal demikian meleset penerimaannya dari sektor Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).

“Potensinya itu ada di 4 koperasi yang ada di Kecamatan Natal dengan nilai 9,8M penerimaan yang diprediksi masuk Desember 2024 lalu ternyata meleset akibat suatu hal yang bersangkutan dengan Hak Guna Usaha (HGU).Target BPTHB diketahui 23M dan capainya sekitar 19M atau 84,9%,” jelas Dedek.

Seharusnya kata Dedek target itu disetor pada Desember kemarin, akan tetapi meleset. Barang kali, ada sesuatu hal atau mungkin administrasi mereka yang tak selesai hingga terjadi keterlambatan membayar kewajibannya. Setelah dikomunikasikan kembali, kemungkinan (Pajak) di setor ke kas Januari.

Selain itu, di Bapenda sendiri dari segi pajak yang sulit dicapai dari sektor pajak mineral bukan logam dan bantuan (MBLB) ditarget 2,3M capaian 761jt atau 33,13%. Lainnya, Pajak sarang burung walet termasuk sulit meyetor.

” pengusaha sarang burung walet cendrung tak kooperatif soal hasil pendapatannya. Hingga, pihaknya kesulitan menagih pajak sarang burung walet,” tegas Kabid Bapenda tersebut.

Pendapatan lainnya seperti Reklame 500jt terget, dan capaian nya 326jt. “Harapan kami, Bagi yang wajib membayar pajak dan retribusi segera menyetor. Dan pasti Bapenda akan tetap memungut kewajiban yang belum di bayarkan,” Terang Dedek selaku Kepala Bidang.

Yang melebihi target PAD dari berbagai sektor sumber dicontohkan Kabid seperti pajak makan minum, dari Retribus pasar, pelayanan persampahan & fasilitas pasar, capai 116%., Pajak BPJT hotel 113%, Makan minum 119%. Pajak Hiburan 105%.

Lalu, Di beberapa sektor lain yang tak tercapai. Seperti Retribusi Parkir Target 561 terealisasi 366jt setara 65,34%, Retribusi Dinas Pariwisata 200jt terealisasi 0%. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Retribusi pelayanan persampahan dan kebersihan. Target 200jt terealisasi 168jt atau 84,%.( fikri )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *