Sejumlah Proyek P3A di Madina Tak Kelar Dikerjakan di 2024

Bagikan artikel ini:
Seju lah Proyek P3A di Madina belum kelar dikejakan ( fikri )

MADINA – Markabar.com – Rentetan masalah di Proyek Pengerjaan program percepatan peningkatan jaringan irigasi daerah di Desa Hutarimbaru, Panyabungan Timur, Kabupaten Mandailing Natal (Madina). Pasalnya, diduga tidak sesuai bestek, hingga awal Januari 2025 pengerjaan 5 titik bagunan irigasi belum 100%

Dari Hasil penelusuran Markabar.com. Ada 5 titik program Pengerjaan program percepatan peningkatan jaringan irigasi Perkumpulan Petani Pemakai air (P3A). Program proyek yang berasal dari Kementerian Pekerjaan UmumUmum, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera II Medan serta sumber dana APBN.

Abdi, yang mengaku salah seorang ketua kelompok tani tunas padi sekaligus tukang pelaksana proyek itu membeberkan. sejak November 2024 mereka melakukan pengerjaan bagunan, mestinya proyek itu telah selesai pada Desember 2024 Tahun lalu. Namun, Abdi beralasan, sebab hujan serta cuaca tak menentu jadikan pengerjaan tak maksimal.

“Pengerjaan nya dilakukan sejak bulan November, diperkirakan seminggu lagi selesai. Kendala pengerjaan nya karena kendala tukang, dan tidak ada tenaga kerja nya,” Kata Abdi pada Wartawan di lokasi pengerjaan proyek P3A, Saba singadodap. (02/01/2025).

Ditambah Abdi, Kades Hutarimbaru yakni Tagor Nasution mengetahui adanya program tersebut di Desa mereka. Bahkan, kades sendiri yang mengusulkan tambahan waktu pembangunan itu hingga rampung.

Tak hanya itu, 2 dari 5 informasi papan proyek yang ditemui Wartawan di lapangan menjelaskan. Nama pekerjaan yakni program percepatan peningkatan tata guna air irigasi aek singa dodap Desa Hutarimbaru, Kecamatan Panyabungan Timur, Mandailing Natal. Jumlah Dana 195jt. Sumber dana, Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Tahun 2024 penerima program P3A Tunas Padi. Jadwal waktu pepelaksanaan 45 hari kalender dan penanggung jawab proyek PPK OP SDA IIII. Dan salah satu penerima proyek lainnya P3A Hutarimbaru. Akan tetapi 3 pelaksana proyek serta kelompok tani dari proyek itu belum diketahui pasti.

Sementara, Kades Hutarimbaru, Tagor Nasution yang dikonfirmasi wartawan sejak, Kamis, (02/01) kemarin tak memberikan keterangan sedikit pun.

5 titik Proyek Peningkatan jaringan irigasi daerah di Desa Hutarimbaru yang diketahui berdasarkan hasil investigasi menemukan berbagai kejanggalan. Mulai, dari bagunan yang roboh, setengah jadi, belum di cor, serta ada masalah lainnya.( fikri )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *